Pages

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Seharusnya Kau Masih di Sini



''Seingatku, baru kemarin kamu berada di sini. Di sampingku. Kita tertawa dengan guyonan kecil sepanjang malam. Kadang-kadang kita berdiskusi, bahkan seringkali berbeda pendapat dalam menganalisa masalah. Lucunya, kita selalu mencoba berdamai. Kau dan aku memaklumi perbedaan pendapat itu. Kau dan aku seakan dua bocah kecil yang suka adu mulut lalu baikan lagi.
Dengan polosnya aku bilang, ''Maafin aku ya bang. Kita tetap bersahabat toh ya?''

Entah kenapa, hari ini aku kembali merindukanmu. Rindu dengan sosok yang tidak pernah gagal membuatku tersenyum. Rindu dengan sosok yang selalu memberi ucapan manis sebelum aku tertidur. Dengan polosnya aku bilang, ''Aku tidur duluan ya? kamu kalau keluar malam malam, jangan lupa bawa jaket.Hahaha.''

Huh!
Seingatku baru kemarin ya, kita bercanda. Tetapi sekarang keberadaanmu entah di mana. Aku nggak tahu kabarmu. Kabar tentang sakit gigimu yang sering kambuh. Tentang rambutmu yang nyaris basah kuyup karena kehujanan. Tentang jerawat kecil di wajahmu, yang selama ini kamu coba membasminya pelan pelan. Tentang perutmu yang suka teriak-teriak ''Ndry, aku lapar.''
Tentang ucapanmu yang nyaris terdengar bodoh tapi menggelikan ''Ndry kalau aku liat di cermin, aku lumayan keren sih. Tapi kalau di foto kok kayak orang bego ya?''

aku jadi kangen semuanya...

dan yang terakhir adalah... tentang hatimu.
aku ingin tahu.
aku ingin mengerti isinya
aku ingin tahu apakah kamu diam diam menangis karenaku.
apakah di sana kamu diam diam merindukanku.''


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar