Pages

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Jika Memang Tak Cinta, Katakan Saja.



Aku sangat bersyukur atas tiap
kenangan yang pernah kubagi bersamamu. Kenangan tentang pecahan permen yang kamu gigit menjadi dua, tentang hujan yang mendekatkan kita, tentang lagu-lagu manis yang sering kau putar saat kita bersama. Dan aku ingat kisah-kisah yang kamu ceritakan padaku hingga aku terlelap. Aku tidak tahu sedang berada di mana. Tapi aku sangat yakin, ini tempat paling nyaman. Pertama kalinya aku merasa terjaga.

Namun entah mengapa, kau tiba tiba pergi begitu aku bangun. Kamu pergi terlalu cepat, dan membuatku menangis sepanjang hari. Aku ingin mencarimu. Aku mau menarikmu kembali bersamaku. Supaya kamu dan aku selalu dekat. Aku tidak mau perasaan kita berakhir.

Sejak kamu pergi, tidak ada sepotong alamat yang bisa kudatangi. Ada hari di mana aku tak mampu tuk bertahan. Aku mulai putus asa. Lelah dengan pencarian sia-sia. Di mana lagi aku harus mencarimu? Lebih tepatnya mencari hatimu.

Hei kamu, apakah kamu tidak merindukanku, sama seperti aku merindukanmu sekarang. Apakah hatimu sering menjerit-jerit ketika jauh dariku, sama seperti aku yang ingin berteriak sekuat tenaga agar kau - yang berasal dari belahan dunia lain- dapat mendengar rasa kerinduanku. Kerinduan yang sangat memuncak.

Apakah di sana kamu baik-baik saja? Sampai kapan kita akan begini... Sampai kapan kita berjauhan dan bersikap dingin. Sampai kapan kita membohongi perasaan masing-masing. Sampai kapan kita mengatakan "Tidak apa-apa kok!", padahal hati kita merasakan kecewa yang mendalam. Sakit yang tak tertahankan.

Jika kamu tidak cinta, katakan saja. Jangan diam.
Aku membutuhkan kepastian...

Aku tahu kau sering menangis saat sendirian, aku mengerti kau sering mengeluh dan menyesali perbuatanmu, aku tahu kau sering merasa bersalah karena meninggalkanku secara tiba-tiba. Aku tahu dadamu sesak. Aku tahu kepalamu pusing memikirkan semua ini. Hampir seluruh tugas-tugas kuliahmu kacau-balau hanya untuk hal ini. Fokusmu seringkali pecah belah tiap ingat aku. Aku tahu itu, Sayang. Aku paham kau ingin kembali tapi kehilangan cara untuk kembali. Rasanya aku ingin menangis di hadapanmu. Tapi aku nggak mampu melakukannya.

Rasa sakit ini pelan-pelan akan hilang kan, Sayang? 

Akan hilang dengan memaafkan
Akan hilang dengan mengikhlaskan kepergianmu.
Akan hilang dengan menerima dan mendoakanmu...

Maafkan aku -gadis yang tak pernah mengerti isi hatimu- mungkin sudah saatnya kamu menghilang. Pergi dari pandanganku. Pindah dari hatiku. Mungkin kamu ingin mencari hati yang bisa membuatmu lebih nyaman daripada bersamaku.

Tidak apa-apa, Sayang.
Aku tidak apa-apa.
aku selalu mengingat kata katamu "Setiap manusia itu bertemu untuk berpisah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS