Pages

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hujan Bercerita Tentang Kita

by: Novelia Indri Susanti



Barangkali hujan selalu menjadi objek paling indah. Orang-orang menyukai fenomena alam yang satu ini. Setiap bulir-bulir bening turun dari atap jendela, menggantung di atas daun, kemudian jatuh tersentuh angin.
Aku – gadis yang baru bangun dari tempat tidurnya, terlihat sibuk memotret fenomena alam dari berbagai sudut. Aku begitu mencintai hujan. Bagiku, hujan punya cerita. Hujan menyimpan kenangan. Hanya dengan melihat hujan, seluruh kenangan yang pernah kubagi bersama orang-orang tercinta akan otomatis berputar-putar dalam memori. Hanya dengan menghirup aroma hujan, seluruh jiwaku seperti kembali dalam masa-masa indah. Segala bentuk kerinduan akan terbayarkan.
Aku memamerkan senyum di dekat jendela. Menyapukan jari tangan pada kaca jendela, berlanjut menuliskan nama-nama orang yang sangat kucintai.
Hujan membuatku mengingatmu di saat pertama kali kita bertemu. Di bawah halte, saat kau dan aku menunggu bus yang tak datang-datang. Kau dan aku saling mencuri pandang, ingin mengajak ngobrol namun sayang aku tak memiliki keberanian sebesar itu – untuk orang yang baru kutemui. Setelah sekian lama kita mencuri pandang, kaulah pria yang memutuskan untuk mendekat. Di awal percakapan terlihat cukup canggung. Kau hanya bertanya basa-basi. Ketika aku memandang hujan, percakapan kita menjadi semakin hangat.
Aku mengatakan padamu, “Aku suka hujan. Apa kau juga menyukainya?”
Dan kau pun mengatakan hal yang sama. Sejak saat itu kau dan aku mulai benar-benar kenal. Hujan itu hebat ya? Bisa mempertemukan kedua orang yang jauh, membuat kita saling bertemu, mengenal dan… menciptakan perasaan di antara kita.
Sejak saat itu kita saling berbagi mimpi. Aku mempunyai mimpi ingin pergi ke Venice, Italia. Merasakan sengatan matahari di atas gondola. Berdiri sambil menghirup udara di Grand Canal. Mencicipi panna cotta sedikit-sedikit dengan sensasi luar biasa, ditambah alunan music klasik. Lalu menikmati festival topeng yang diadakan pada waktu-waktu tertentu.
Kamu juga memiliki mimpi. Ingin terbang ke negeri kangguru demi menuntut ilmu. Menjadi wartawan keren, professor linguistic, rapper, mentalism, inventor, pelukis, penulis, diplomat, impian keliling Europe. Dan satu hal yang sangat tak bisa kulupakan, yaitu… mimpi mengenai keinginan mengkoleksi mobil Nissan juke.
Masih banyak kenangan tentang pertemuan kita. Hingga kini kusimpan rapi di dalam sebuah ruangan gelap. Aku membiarkannya berada di sana, sampai kau menjemputku bersama hujan. Menjemputku dan tak akan pernah pergi-pergi lagi.
Ruang gelap itu bernama hati…
Hari ini aku ingin pergi ke halte tempat di mana kita dipertemukan pertama kali. Aku melihat keadaan sekitar. Masih sama! Seperti tiga tahun silam. Yang berbeda bukan bangunannya, bukan suasananya, bukan juga haltenya. Yang berbeda adalah kita… berserta perasaan yang melebur dari waktu ke waktu.
Ah,
Nostalgia membuatku menyerah untuk membencimu. Aku tidak pernah berhasil melupakan kebersamaan kita. Aku tidak sanggup berpisah denganmu dengan rasa benci yang membabi buta. Aku tahu, kau pernah melakukan kesalahan hingga menyakiti perasaanku. Pernah meninggalkanku sendirian di malam minggu sambil menunggu pesan darimu. Pernah membiarkanku khawatir karena tak kunjung mendapat kabar darimu. Kuharap kau tak akan melakukannya lagi.


Dari wanita yang selalu gagal membencimu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS