Pages

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Sendal Jepit Cinderlela



Segera terbit! Buku kumcer dongeng yang dimodifikasi dengan gaya modern, tersaji dengan berbagai judul dan beberapa khas ke-modern-an para penulis.


Mawar merah tak kunjung bermekaran, daun-daun mulai berguguran, dan hewan-hewan imut memasang raut kesedihan. Tetesan-tetesan air mata berlinang di sebuah kasur bernuansa ungu. Tempat di mana seorang puteri cantik terlentang tak berdaya. Rambutnya tergerai indah, menjuntai dengan sempurna. Bibir tipisnya yang imut, kini telah pucat pasi. Bola matanya yang indah tak lagi terpancar, bahkan kini bola itu telah tenggelam dalam kelam kegelapan. Tertutup rapat, bertirai bulu mata.
            Krekkk….. Terdengar derit pintu terbuka. Tujuh orang kurcaci memasuki rumahnya. Mereka yang tak tahu menahu, tiba-tiba terkejut ketika melihat puteri salju tergeletak. Mereka tak tega melihat sahabatnya terluka tak berdaya, tak dapat menepis kebahagiaan lagi. Buliran-buliran air mata mulai merembet di permukaan pipi. Mencipta kelokan-kelokan air tak beraturan. Beberapa tangan halus menggenggam jemari Puteri Salju. Mencoba menciptakan kehangatan.
            “Ahhhhh….. Ini pasti ulah si Ratu itu! Sungguh, ibu tiri yang sangat kejam!” Geram si Cukil, salah satu dari tujuh kurcaci.
****
            Gerbang Kerajaan terkuak lebar. Seluruh jendela kaca dibiarkan menganga. Dari satu sudut jendela, seorang wanita berbalut gaun hijau toska membusungkan dadanya, penuh kebanggaan. Kedua tangannya bersendekap di dada, di antara manik-manik yang menghias gaun itu.
            “A…. Hahahahaha…. Hahahahaha…” Tawanya menggelegar, seakan ingin memecahkan seluruh kaca jendela dalam Kerajaan itu. Masih saja ia berdiri di sana, di tempat yang sama. Tanpa menggeser tubuhnya sedikit pun. Kini, ia semakin bangga atas kemenangan dirinya. Kemenangan yang dinanti, telah berpihak padanya. Setelah puas memamerkan gigi-giginya pada rumput bergoyang, sesegera mungkin ia beranjak pergi. Melangkahkan kaki menuju ruangan kesayangannya. Ruang di mana banyak sekali spion-spion mobil berjajar di dinding marmer. (Snow White-Novelia Indri Susanti)

Mau tahu kelanjutan ceritanya?
Tunggu tanggal terbitnya! ^_^

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar