Pages

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Kita Pernah Bersama, Tapi itu Dulu

"Kita pernah bersama. Pernah bercanda, tertawa, semangat mengejar mimpi-mimpi, berjuang agar cinta itu tetap utuh.

Kamu ingat tidak, kita sering berimajinasi punya anak-anak kecil yang sholeh dan sholehah. Lucu, imut, penuh ceria, pipinya chubby, dan suka mengompol.

Kamu ingat, kan?  

Kita pernah bersama. Tapi itu dulu.

Kita pernah berjuang bersama. Tapi sekarang tidak. Aku yang berjuang sendirian. Cinta ini tidak utuh lagi seperti dulu. Teka-teki kita lamat-lamat makin menjauh dan kemudian lenyap.

Hai, delapan belas mei, apakah kamu tidak merindukan dua bocah imut ini? Mereka makin dewasa. Mereka butuh kamu, si pencipta imajinasi. Tapi kamu menghilang...

Kamu boleh lupa dengan semuanya.

Aku tidak sanggup untuk lupa. Karena apapun kenangannya, seburuk dan seindah apapun kejadiannya, mereka adalah kebutuhanku.

Kebutuhan untuk melanjutkan hidup...

Kebutuhan dalam memperbaiki hidup yang lebih baik..."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku Lelah Disakiti

Ada ruang dalam hati yang telah kosong. Tidak ada kamu, tidak ada cinta, ataupun kenangan. Tetapi entah mengapa, ada pula ruangan yang selalu menolak kenyataan bahwa kebersamaan itu sudah berakhir.

Aku ingin memelukmu. Mendengarkan seberapa cepat debar jantungmu.


Aku merindukan belaianmu di kepalaku, yang selalu membuatku lebih tenang. Kamu ingat tidak, aku suka menyurukkan kepala ke dalam dada bidangmu? :)
Karena aku hanya ingin menyembuyikan tangisan.


Tapi, sekarang...
Kenapa begitu susah buatmu, mengaku sekali saja bahwa kamu masih punya perasaan yang sama.

Aku ingin tahu. Supaya aku punya alasan untuk tetap mempertahankan cinta. Apakah itu terlalu?

Seandainya kamu tahu... Aku lelah untuk sakit.



06-03-2014


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS